Powered by Blogger.
RSS

Manusia Berhati Dingin

Manusia itu uniq. Diciptakan dengan berbagai macam bentuk, sifat dan karakter.
Dulu aku diciptakan menjadi seorang anak yang aktif, periang, namun dingin terhadap lingkungan.
Bukan aku sombong, namun menurutku saat itu lingkunganku tidak cukup membantu untuk menumbuhkan bakat dan potensi yang ada di dalam diriku.
Hingga pada suatu masa saat aku mulai beranjak dari kanak-kanak menuju anak-anak aku sempat dilanda kegalauan (kalo bahasa sekarang) karena masa sekolah bukan lagi masa dimana kita bisa melakukan hal-hal yang kita sukai sesuka hati. namun saat itu aku belajar membedakan mana prioritas diri dan mana urusan sosial... ya, sebagai seorang yang berada di atas rata-rata sejujurnya aku kesulitan, iya kesulitan untuk menahan ego,,, seperti contoh, aku sudah bisa lancar membaca ketika berusia 4 tahun, apa aku dipaksa orang tuaku belajar? tidak, ini karena aku punya kemauan yang keras untuk bisa, ketika di TK hal itu tak menjadi masalah. namun ternyata ketika aku di SD hal itu menjadi masalah besar karena ternyata aku harus ikut belajar mengeja dari awal sedangkan aku tak pernah belajar mengeja. sehingga pada satu waktu saat aku membaca teks lancar aku justru ditegur guru untuk mengulangnya dengan mengeja....
naik ke tahap berikutnya berhitung, hitungan pecahan, desimal dan waktu... ketika guru belum menjelaskan pun aku sudah paham, bukan sombong tapi karena memang aku sudah mendapatkannya di rumahku, aku tau prinsipnya dan bisa mengerjakan bahkan dengan mencongak namun ternyata yang aku kerjakan di anggap salah oleh guruku dan aku dikatakan mencontek, meski hasil belajarku selalu baik bahkan 3 terbaik untuk angkatanku namun tetap saja hal-hal semacam itu sempat membuatku berfikir bahwa benar aku tidak bisa hidup dilingkungan seperti ini, lingkungan yang tidak bisa menerima apa adanya diriku.
yang kulakukan bukanlah hall buruk, hanya saja berbeda dengan orang lainnya yang akhirnya membuatku terlihat aneh... berawal dari sana aku jadi sangat meyakini bahwa tidak akan pernah ada seseorang lain yang bisa memahami diri kita.
Aku tidak pernah berusaha menjauh atau menyendiri dan menyepi dari lingkunganku, aku justru masuk ke dunia yang bahkan tak menerima keberadaanku hanya untuk tau seberapa besar mereka menganggap bahwa aku ini berbeda.
Hingga aku mengkotak-kotakkan lagi hidupku, tentang kapan aku harus terlihat cerdas, kapan aku harus terlihat bodoh, kapan aku harus terlihat baik, kapan aku harus terlihat buruk, kapan aku harus peduli dan kapan aku harus cuek. Apa kalian tau hidup dalam kotak yang kita ciptakan sendiri itu seperti apa?? hidup yang miskin, karena kita tidak punya kebebasan untuk menjadi diri sendiri.
Hingga aku remaja, hal itu terus bertahan bahkan menjadi sifat baru bagiku. aku tak banyak bicara pada lingkungan, aku tak peduli pada mereka, aku hanya tau dan lakukan apa yang aku pahami. Tapi hidup seperti ini menjadi hidup yang palsu buatku, hidup sempurnaku seakan terombang ambing, tercuri oleh waktu, waktu yang aku gunakan untuk mengkotak-kotakkan hidupku dari dunia luar.
Aku semakin menjadi manusia yang dingin setelah kepergian nenek, karena tak ada lagi orang yang benar-benar bisa memahamiku, sehingga aku hanya bersama diriku sendiri saja melalui hidup ini... meski banyak teman disekitarku, mereka bukan teman melainkan penjilat-penjilat keberuntunganku, dan ketika aku menyadari itu mereka pergi mencuci lidah mereka untuk menjilat di tempat lain, hingga tak ada sedikitpun bekas bahwa mereka pernah singgah disalah satu kotak kehidupanku.
Banyak orang yang menganggap aku baik, cerdas, ramah dan semacamnya, tapi percayalah itu hanya sebatas isapan jempol belaka.... mereka semua palsu, aku tau itu karena aku dibekali insting yang tidak semua orang miliki....
Aku tak mengatakan bahwa diriku hebat, aku hanya mengatakan bahwa aku berbeda,sekali lagi aku berbeda.
Kehidupanku berlalu begitu saja hingga pada satu masa aku mencoba untuk hidup normal dengan melakukan apa yang orang lain lakukan. sepertinya berhasil, tampaknya memang berhasil, tapi hasil itu justru membuatku gagal.... aku mampu menjadi manusia sempurna dengan kehidupan yang normal, namun ternyata kenormalan itu membuatku kerugian banyak,, aku mennganggap bahwa berteman artinya mengorbankan apa yang kita miliki agar tercipta kebahagiaan dan keutuhan silaturahmi, aku menganggap sebanyak apa kita mampu memberi maka sebanyak itu pula kita akan mendapat, namun yang ada justru kebalikan. aku selalu menganggap bahwa siapapun itu pasti  baik, namun ternyata hampir semua justru busuk., kupikir orang beribadah itu hatinya suci tapi ternyata bahkan lebih keruh dari yang ku bayangkan...

sekarang, aku tinggal sendiri,,, bukan sendiri di dunia ini, tapi aku sendiri di hidupku ini.
Aku tak lagi mengijinkan siapapun mengetuk hatiku, aku tak lagi membiarkan mata dan telingaku melihat hal-hal yang hanya akan membuat hatiku goyah, aku tak lagi ingin hidupku di atur oleh hidup orang lain, aku juga tak akan pernah memberikan tempat ternyaman di diriku untuk manusia-manusia serakah yang hanya mementingkan kebahagiaannya sendiri, aku tak akan pernah lagi membiarkan sedetik saja kebahagiaanku tercuri lagi apalagi sampai kukorbankan, tidak akan.

Hari ini, aku tersadar kembali bahwa aku bukanlah orang yang hangat, humble, baik hati, dermawan,suka menolong atau apapun yang baik-baik yg pernah ku dengar. aku hanyalah seorang anak manusia, makhluk ciptaan tuhan yang terlahir berbeda dan harus selamanya berbeda. Aku tak akan menundukkan kepalaku kepada siapapun lagi selain pada orang tua dan penciptaku.

Kepada kalian yang pernah melihatku tertunduk, bersyukurlah kalian, dan enyahlah kalian karena aku tak akan lagi menjadi sosok yang bisa kalian rendahkan,,, karena aku berbeda....
Aku manusia berhati dingin, yang hanya boleh berbahagia untukku sendiri, yang hanya boleh dikalahkan oleh diriku sendiri....
Aku manusia berhati dingin itu......

Jangan pernah salahkan aku tentang keputusanku ini, tapi cobalah renungkan apa yang sudah kalian lakukan untuk hidup kalian sendiri. kalian menghancurkan hidup kalian dengan menjadikan aku batu loncatan.... bodoh!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Welcome !!

Zockcool Diyuth's Blog

About Me

Translate