BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki
manusia. Sifat tersebut akan mendorong manusia bertanya untuk mendapatkan
pengetahuan. Setiap manusia yang berakal sehat sudah pasti memiliki
pengetahuan, baik berupa fakta, konsep, prinsip, maupun prosedur tentang suatu
obyek. Pengetahuan dapat dimiliki berkat adanya pengalaman atau melalui
interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Secara universal, terdapat tiga
jenis pengetahuan yang selama ini mendasari kehidupan manusia yaitu: (1) logika
yang dapat membedakan antara benar dan salah; (2) etika yang dapat membedakan
antara baik dan buruk; serta (3) estetika yang dapat membedakan antara indah
dan jelek. Kepekaan indra yang dimiliki, merupakan modal dasar dalam memperoleh
pengetahuan tersebut.
Salah satu
wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim
dikatakan sebagai “ilmu”. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua
pengetahuan dapat dikatakan ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didasari oleh
dua teori kebenaran yaitu koherensi dan korespondensi. Koherensi menyatakan
bahwa sesuatu pernyataan dikatakan benar jika pernyataan tersebut konsisten
dengan pernyataan sebelumnya. Koherensi dalam pengetahuan diperoleh melalui pendekatan
logis atau berpikir secara rasional. Korespondensi menyatakan bahwa suatu
pernyataan dikatakan benar jika pernyataan tersebut didasarkan atas fakta atau
realita. Koherensi dalam pengetahuan diperoleh melalui pendekatan empirik atau
bertolak dari fakta. Dengan demikian, kebenaran ilmu harus dapat dideskripsikan
secara rasional dan dibuktikan secara empirik.
Koherensi
dan korespondensi mendasari bagaimana ilmu diperoleh telah melahirkan cara
mendapatkan kebenaran ilmiah. Proses untuk mendapatkan ilmu agar memiliki nilai
kebenaran harus dilandasai oleh cara berpikir yang rasional berdasarkan logika
dan berpikir empiris berdasarkan fakta. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu
adalah melalui penelitian.
Banyak definisi tentang penelitian tergantung sudut pandang masing-masing.
Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang benar atas
suatu masalah berdasarkan logika dan didukung oleh fakta empirik. Dapat pula
dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis
melalui proses pengumpulan data, pengolah data, serta menarik kesimpulan
berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa itu
penelitian?
2.
Bagaimana
konsep penelitian?
3.
Apa saja
jenis-jenis penelitian?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu penelitian,
memahami konsep penelitian dan mengetahui macam-macam penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENELITIAN
Research berasal
dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti
mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu
usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan.Pada
dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang
dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau
hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh
yang relatif makan waktu yang cukup lama. Sedangkan Whiteney (1950)
mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan
cinta akan adanya perubahan-perubahan.
Selanjutnya
lebih tegas dikemukakan oleh Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha
secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki.
Folson, dalam tahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah
untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali. Trullinger (1951)
mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus
batas-batas ilmu yang telah ada. True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah
usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.. F.
Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha
manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan,
National
Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah
usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari.
Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian
The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah
penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam
cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut
Fellin,
Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
The New
Horison Ladder Dictionary, research ialah a careful study to discover
correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara
hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar. Secara etimologi, penelitian
berasal dari bahasa Inggris Research (re berarti kembali, dan search
berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Menurut
kamus Webster New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu
penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya
Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode
belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)
Kadang-kadang
orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan
tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu
kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan
berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis
melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode
ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam
memecahkan suatu masalah.
Fokus
perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam
pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing
situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.
Selain itu penelitian juga dapat didefinisikan sebagai :
a) Suatu usaha
untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.
b) Suatu
penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu
pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan
maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan
paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
c) Penyelidikan
dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta
atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
d) Usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana
dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
e) Pemikiran
yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
Penelitian adalah kegiatan untuk
mencari atau menjelaskan sesuatu yang berttujuan untuk memperdalam pengetahuan,
baik yang bertujuan untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan orang banyak.
Penelitian yang mendalam akan menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan
yang sebelumnya. Penelitian hendaknya seksama, cermat dan hati-hati.
Setiap peneliti selalu memikirkan
atau membuat konsep penelitian sebelum melakukan atau memulai penelitiannya.
Konsep adalah suatu rancangan yang kemudian akan menjadi panutan atau tolak
ukur dalm melakukan setiap kegiatan. Konsep selalu dipikirkan sebelum melakukan
penelitian. Konsep yang matang akan menjadikan penelitian itu berjalan lancar
dan mendapat hasil yang memuaskan.
Ada beberapa hal yang harus
dirumuskan dalam membuat konsep penelitian. Hal-hal tersebut menjadi garis
besar dan orientasi kerja penelitian kita. Hal-hal yang harus dimatangkan
tersebut antara lain tema penelitian,latar belakang penelitian,menentukan pokok
masalah,tujuan serta metode penelitian.
a. Tema
penelitian
Menentukan tema penelitian adalah
langkah paling awal dalam merumuskan konsep penelitian. Hendaknya kita memilih
tema yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. Tema adalah pokok pikiran
yang dipakai sebagai sebuah acuan dasar dalam melakukan penelitian.tema adalah
objek utama penelitian, karena tema yang kita pilih yang akan kita teliti.
b. Latar
belakang penelitian
Dalam latar belakang ini kita
harus merumuskan benar apalatar belakang masalahyang menyebabkan kita tertarik
untuk melakukan penelitian tersebut. Kita harus punya alasan yang kuat dalam
mengkonsep latar belakang tersebut.
c. Menentukan
pokok masalah
Pokok masalah adalah uraian latar
belakang masalah. Kita merangkum atau menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus
kita jawab dan temukan ketika sudah melakukan penelitian. Jawaban dari
pertanyaan yang kita susun dalam pokok masalah akan kita temukan setelah
melakukan penelitian.
d. Tujuan
penellitian
Penelitian adalah penyaluran rasa
ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan melakukan tindakan tertentu
(misalnya memeriksa, menelaah, mempelajari dengan cermat/sungguh-sungguh)
sehingga diperoleh suatu temuan berupa kebenaran, jawaban, atau pengembangan
ilmu pengetahuan. Terkait dengan ilmu pengetahuan, dapat dikemukakan tiga
tujuan umum penelitian yaitu:
- Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh melalui penelitian betul-betul baru belum pernah diketahui sebelumnya. Misalnya suatu penelitian telah menghasilkan kriteria kepemimpian efektif dalam MBS. Contoh lainnya adalah penelitian yang menghasilkan suatu metode baru pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.
- Tujuan Verifikatif, penelitian dilaksanakan untuk menguji kebenaran dari sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap infromasi atau ilmu pengetahuan tertentu. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktian adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap gaya kepemimpinan. Contoh lainnya adalah penelitian yang dilakukan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran yang telah dikembangkan di luar negeri jika diterapkan di Indonesia.
- Tujuan Pengembangan, penelitian dilaksanakan untuk mengembangkan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau memperdalam ilmu pegetahuan yang telah ada. Misalnya penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA. Contoh lainnya adalah penelitian tentang sistem penjaminan mutu (Quality Assurannce) dalam organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah berhasil diterpakan dalam organisasi bisnis/perusahaan.
e. Metode
penelitian
Selain hal-hal tersebut, kita juga
harus menentukan metode penelitian yang akan kita gunakan saat penelitian.
Metode penelitian adalah suatu cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan
sistematis.
- Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
- Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis
Agar suatu metode yang digunakan dalam suatu
penelitian disebut metode ilmiah, hendaknya memiliki kriteria-kriteria sebagai
berikut:
- Berdasarkan fakta; keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian dan yang dikumpulkan maupun yang dianalisis harus berdasarkan fakta yang nyata.
- Bebas dari prasangka; metode ilmiah harus bebas dari prasangka buruk.
- Menggunakan prinsip analisa; semua masalah harus dicari sebab-sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Fakta-fakta yang mendukung tidak dibiarkan mentah saja, tapi dianalisa secara cermat.
- Menggunakan Hipotesa; hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian. Hipotesa merupakan pegangan untuk menentukan jalannya pikiran peneliti, yang nantinya akan dibuktikan melalui data lapangan.
- Menggunakan ukuran objektif; kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dalam ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh diterka-terka menurut kehendak peneliti, tetapi hendaknya semua dilakukan secara objektif dan fikiran yang waras.
- Menggunakan teknik kuantifikasi; semua pengukuran data hendaknya menggunakan ukuran kuantitatif, kecuali tidak dapat dikuantifikasikan dan umumnya yang tidak bersifat kuantitatif hendaknya dikuantitatifkan.
B.
Jenis-jenis penelitian
Penelitian menurut tujuan:
- Penelitian murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrsi atau manajemen.
- Penelitian terapan mereupakan penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
Penelitian menurut metode:
- Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap[I data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia.
- Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliyi peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.
- Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental. Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas.
- Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
- Policy research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
- Action research aadalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.
- Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.
- Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
- Contih: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.
Penelitian menurut tingkat explanasinya
- Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di departemen x.
- Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
- Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variable atau lebih.
Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan tamu, adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
Penelitian menurut jenis data dan analisis
- Penelitian
kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Macam-macam data penelitian
- Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.
- Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.
- Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
- Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
- Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
- Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
- Rasio adalah data yang jaraknya sama.
- Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
C.
Macam-macam istilah dalam penelitian
Variable independent adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variable terikat (dependen).
Variabel dependen adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variable bebas.
Variable moderator adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variable dependen dan variable independent.
Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hub.
Antara variable dependen dan variable independent menjadi hub. Yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Variable control adalak variable yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variable independent terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh
factor luar yang tidak diteliti.
Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah
rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistic
yang akan digunakan.
Bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif :
Paradigma sederhana adalah paradigma penelitian yang terdiri dari satu variabel independent dan satu variable dependen
Paradigma sederhana adalah paradigma penelitian yang terdiri dari satu variabel independent dan satu variable dependen
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sample untuk menentukan sample
yang akan digunakan dalam penelitian
Teknik sampling terdiri dari :
- Probability sampling adalah teknik pengambilan sample dengan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample, yang terdiri dari :
- Simple random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut.
- Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata secara proporsi dalam populasi tersebut.
- Disproporsi stratified random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak apabila dalam populasi berstrata tersebut kurang proporsional.
- Cluster sampling adalah teknik pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak apabila dalam populasi tersebut terdiri dari populasi yang sangat luas.
- Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur dari populasi untuk dipilih menjadi sample, yang terdiri dari :
- Sampling
sistematis adalah teknik pengambilan sample berdasarkan urutan dari
anggota popuasi yang telah diberi nimor urut.
Sampling kuota adalah teknik pengambilan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. - Sampling incidental adalah tekhnik penentuan sample berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, apabila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data
- Sampling purporsive adalah tekhnik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu
- Sample jenuh adalah tekhnik penentuan sample apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sample.
- Snowball sampling adalah tekhnik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penelitian
tidak lain adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti
aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan
mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi
dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Penelitian yang dilakukan
harus sesuai dengan konsep penelitian yang kita buat agar menghindari dari
kesalahan atau keluar dari tujuan konsep.
B.
SARAN
Semoga setiap pihak yang membaca
tulisan ini bisa memahami dan mengaplikasikan setiap detail yang dijelaskan
mengenai penelitian dan menjadikan kita seoranng peneliti yang cermat.
0 komentar:
Post a Comment