Mencari Makna Hebat
#TigaPuluh
Idul Fitri
_zockcool_
29 Juni 2017
UANG
astagfirullah,,,,
WOW banget kan...???
Lu kebayang ga,lu udah cape2 kerja tapi pembayaran ditunda itu gimana rasanya? dan lu tau ga gimana rasanya jadi penanggung jawab kerja yang ngajak, nyuruh sampe lihat gimana mereka kerja tapi ga bisa apa2 karena juga ga punya apa2 buat bantu mereka perjuangin hak mereka??? miris vroh,.... padahal jelas pada hari yang sama itu beliau menerima pembayaran yg cukup besar, semestinya bisa disalurkan dulu pada pekerjanya tapi apa boleh buat???
itu karena uang.
itu 3 kasus yang langsung bersentuhan dengan saya.... rekap ya... tentang gua kerja buat dunia (uang), bos gua nahan pembayaran demi uang (maybe biar depositnya berbunga dulu), dan gubernur prop gua (yang notabenenya big boss gua)....
belum lagi orang-orang disekitar gua, orang dilingkungan gua, orang diluar lingkungan gua, orang yang ga gua kenal, dan masih banyak lagi,,, semua karena uang...
Gua pernah mikir, gimana kalo uang ditiadakan lagi aja?
mungkinkah kehidupan manusia akan kacau kembali, akan seprimitif dulu kah, atau akan menjadi lebih baik???
sepertinya tidak, karena uang sudah merubah watak manusia, jadi mau bagaimanapun keserakahan sudah terbentuk dan itu akan berlanjut hingga hari akhir nanti....
kecuali jika suatu saat ilmuwan berhasil menciptakan teknologi anti keserakahan, mungkin itu akan bisa membantu manusia untuk hidup selayaknya manusia yang semata-mata diciptakakn untuk beribadah kepada Allah swt. :)
Dingin
Bertahan
berdiri di satu titik..
terus menunggu..
dan kadang menyelipkan harapan di dalamnya..
menempuh ribuan kilometer..
menerjang batas-batas tak terjamah..
menyembunyikan segala rasa sakit di dalam hati..
tidak memerlukan keahlian apapun..
hanya kesetiaan dan sedikit pengorbanan..
menunggu meski mungkin yang ditunggu tak akan pernah hadir..
Bertahan..
manusiawi, kadang terlihat bodoh, dan menggelikan..
Bertahan tidak peduli seperti apa hari esok..
selama kaki masih mampu berdiri tegak..
Bertahan, untuk yang indah pada waktunya..
:)
Kekuatan
Dan aku harus kuat demi cita-citaku....
dan Terbaru, cita-cita yang muncul di pertengahan tahun lalu adalah masuk ke industri perfilman Korea selatan, aku sangat menginginkan hal itu terjadi. Semoga dibukakan jalannya :)
Selamat malam,
Memori
Manusia Berhati Dingin
Seorang dan Seorang Lainnya
Seorang datang, seorang lainnya menunggu...
K.A.N.G.E.N
Selamat pagi mentari yang cerah, aku sudah siap untuk melangkah hari ini....
Tapi sedikit saja aku merasa agak gontai ketika ada kangen yang diam-diam menyelinap, entah sudah seberapa sering kangen itu menggangguku tapi rasanya ada yang kurang jika kangen itu tak menghampiriku barang sehari bahkan sejam saja....
Baiklah, kangen.....
Bukan hal yang buruk sebenarnya untuk kangen, tapi kamu pasti tau bagaimana rasanya jika rasa kangen itu tak dapat tersalurkan dengan baik dan benar kan?? yupps, nyeseeekkkk kuy.....!!!
itulah sebabnya aku sedikit gontai, namun kupastikan lagi pada hatiku bahwa kangen itu hanya sebagian kecil dari tantangan hidup dan patut disyukuri karena kangen hanya menghampiri manusia-manusia yang punya hati.... (cieeee yang cuma punya hati....!!! kek lagu ya?? iyaa)
Bukan terbeban dengan kehadiran kangen itu, tapi kehadirannya membuatku menginginkan yang aku kangenin... jadi barabe kan???
karena prinsip gua dari dulu, kalo kangen temuin, kalo jauh telpon,,, nah sekarang dah ada video call...
but fyi, udah susah untuk melakukan hal-hal seperti itu..karena memang kondisinya sangat tidak memungkinkan.... (itu orang ya)
Nah, udah dua hari ini aku kangen Malang, Blitar dan Salatiga....
Kenapa? Ga tau ya,,anginnya berhembus kesana soalnya....
Mungkin karena pernah ada cerita disana....
Cerita menyakitkan, namun memorable sekali buatku.... ga tau buat dy gimana :D
Iyaaa dia Blitar-ku, dia Malang-ku dan Dia Salatiga-ku,....
Ini cerita sebelum aku menemukan kamu,,,, kalo nanti udah ketemu kamu, kameranya bakal aku fokusin ke kamu kok,,,,,
Kamu, yang menuju aku....
Ga usah dipikirin banget bacanya, iseng doank kok,,,,
(Bengkulu, 13 April 2017)
_703
Paket Komplit
Pagi Jum'at yang basah,
Hujan yang merinai, menitikkan airnya mengiringi langkahku pagi ini. Dengan gontai yang teriring ngiangan yang menghantui dan memenuhi otakku, perlahan kususuri jalanan panjang itu....
namun yang ada, aku semakin hilang kendali.....
Kembali terngiang obrolan via bbm malam itu, yang memintaku untuk ikhlas, membuang ego, dan mencoba menerima paket yang baru saja terbentuk...
Bukan pesannya yang menusuk-nusuk ulu hatiku, namun si penyampainya dan cara penyampaiannya yang membuatku seolah menjadi orang paling jahat yang pernah aku tau...
Mungkin benar aku salah, aku pernah marah dan kecewa... tapi apa serta merta aku meluapkannya? tidak...!!
apapun yang kurasakan langsung kusampaikan pada yang bersangkutan.. urusan si empu badan terima atau tidak itu terserah karena yang ku yakini bahwa bersahabat itu "Talk to me, don't talk about me" jadi itu artinya akan sangat jauh lebih baik ketika aku menyampaikan langsung pada yang punya urusan denganku ketimbang aku mengumpatnya kepada orang lain.. karena buatku masalahku adalah untuk ku selesaikan, bukan untuk ku umbar...
Perkara lain lagi terkait perkataan orang itu, aku justru merasa aneh...
yang pertama, kenapa setelah begitu lama baru terungkap disaat aku sudah belajar terbiasa dengan kehidupanku yang baru?
kedua, kenapa harus lewat orang lain?
ketiga, postingan yang mirip di saat yg hampir bersamaan,,, untuk ku ??? bagian mana? aku bahkan tak menyebar gosip apalagi aib.. justru dengan kejadian ini aku jadi paham bahwa sebenarnya saat ini aku yang jadi bahan gosip untuk mereka... apa aku marah?? tidak.. justru sangat menyayangkan... :)
keempat, jikapun aku harus menerima bukankah sejak awal aku juga sudah terima?? jika memang aku tidak terima mungkin sejak hari itu aku tak mau lagi bertegur sapa dengannya. lalu apakah tidak terbalik bahwa dialah yang tidak bisa menerima keberadaanku?? buktinya?? aku ke dy seperti biasa, kusapa kuajak bercanda, ku ajak ngobrol, kutanya kabarnya... tapi dy??? seolah "pakai tangga panjat mangga, mangga dapat tangga dibuang".... lalu masih aku yg tak terima dy???
aku harus ikhlas...??? perkara ikhlas, memang tak bisa serta merta diungkapkan diucapkan apalagi dipamerkan... tapi bisa dilihat dari perbuatan kan...??? jika memang menurut kalian aku ga ikhlas, coba kembalikan lagi pada diri kalian,,, sudah ikhlaskah kalian??? sudah benarkah jalan pikiran kalian???
lalu ego,, lagi2 sudahkah kalian mengontrol ego masing2..??? jika aku egois maka tak akan mngkin aku bersikap se legowo ini,,, justru kalian yang seperti anak-anak.... kembalikan saja pada diri kalian, jika kalian menjadi aku atau kalian diposisiku, mampukah kalian untuk tersenyum??? ku yakin tidak...
So, kalau memang memintaku untuk sabar, ikhlas, membuang ego, dan terima paketannya.... maka akan ku katakan bahwa kalian sendiri yg harus melakukan itu terhadap diri kalian masing2....tak perlu untukku atau orang lain,, cukup hargai diri kalian sendiri....
jangan sampai kejadian ini membuat semakin banyak orang memandang sebelah mata pada kalian... harusnya kalian pahami dulu itu baru boleh ceramahi aku....
akan ku buatkan kelas attitude jika kalian butuh, aku ajarkan cara bertatakrama dan bergaul dengan manusia supaya kalian tau apa artinya seorang teman....
Akan ku tunjukkan bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan benar...
Akan ku ajarkan pula kalian untuk bisa berterimakasih....
Akan kuperlihatkan pula arti persahabatan buatku itu seperti apa... :)
Bengkulu, Maret 2017
Mardhiyah
Welcome !!
About Me
- Unknown