Stunning

Psssssssssssssssssttttt,,,,,,

Hmmm,,,
Malam yang sunyi,,,
Angin menjadi isyarat datangnya musim dingin,tetapi ia tetap sendiri menanti sesuatu entah apa yang dinanti.
Tak menyadari angin yang berpusar-pusar,yang terus menerus bertiup di kegelapan malam yang liar dan tak peduli.

"tik-tok,,,"
Alarm menunjukan pukul 00.00 tepat.

"hufth,"
Kegelisahan seperti kedatangan sesuatu...
"siapa yang datang?"
Perih luka datang kembali menghampiri sosok seorang Si pencinta tak berhati,,,,
Apa ada yang lebih baik selain airmata ini?

Huh,
Sang angel kehilangan keberanian tuk melawan sang devil...
Devil,demons,uhh semuanya sudah menyatu dalam tubuh itu.
Dia yang takkan pernah bisa melawan apa yang telah membabi buta dalam hati nya.
Membuat dirinya merasa terlarut dalam kentalnya hasutan sang devil.
Dan hanya bisa menangisi kekalahan sosok seorang iblis dalam dirinya.
AIR MATA IBLIS.

(26th july,2014)

Jauh.........
Jauh.........
Jauh,,,,,,,,,,!!!

Ga akan pernah kamu menggapai sesuatu jika kamu selalu mengungkapkan kata jauh,,,,,
Ga akan pernah mampu kamu mencapai ujung jalan jika kamu tidak berani menghilangkan kata jauh dari hidup kamu....

Jauh,,,,
Sebuah kata yang keluar dari manusia-manusia pesimis..

Jauh....
Kata yang sangat menjatuhkan......

Jauh,,,,
Kata yang ga akan pernah bisa membuat kamu berani melangkahkan kaki lebih dari jangkauan mu,,,
sehingga kamu menjadi kerdil dalam dunia yang sangat luas ini,.,,,,

Beranikanlah dirimu unuk menghapus kata jauh dari dalam pikiranmu,,
hingga kamu tidak mengenal kata jauh agar kamu mampu menaklukkan dunia......

"Aku belajar tentang caranya melepas. Setelah kemarin-kemarin aku belajar tentang bagaimana caranya memiliki, menjaga, berjuang. Kini, aku belajar tentang melepas."

Kalimat yang selalu terngiang di telingaku, entah darimana asalnya tapi setidaknya kalimat itu membuatku sedikit terhenyak dan seolah menyadarkanku bahwa semua akan ada deadline nya. Kita hanya perlu belajar, sisanya hanya waktu dan takdir yang menentukan.

Ya, aku selama ini belajar untuk menjadi seseorang yang bisa kau lihat, aku belajar untuk menjadi seseorang yang bisa kau rasa, aku belajar jadi seorang yang bisa memberikan kenyamanan, aku belajar untuk menjadi seorang yang kau sukai, aku belajar untuk bisa ada di sisimu sepanjang waktu, aku belajar menjadi seorang yang sabar, aku belajar melihat sisi lain dari diri dan hidupmu, aku belajar untuk menjadi seorang yang bisa memaklumi, aku belajar menjadi orang baik, hingga aku mendapatkanmu.

Lalu aku terus belajar agar aku bisa menjaga, aku belajar menjaga hati dan perasaanmu, aku belajar menjaga fisikmu, aku belajar menjaga rahasia hidup kita, aku belajar menjaga hubungan harmonis di antara kita, aku belajar menjaga persahabatan ini, hingga sepertinya aku sampai pada titik dimana aku tak mampu menjaganya lagi.

Tapi tak putus sampai disitu, aku belajar memperjuangkan usaha yang telah aku lakukan sebelumnya, aku belajar memperjuangkan waktu yang telah terbuang selama ini, aku belajar memperjuangkan hak-hak kita, aku belajar memperjuangkan keutuhan n keharmonisan hubungan ini, aku belajar memperjuangkan cinta yang aku miliki, tapi sepertinya itu hanya akan sia-sia....

Sesungguhnya aku tak pernah ingin belajar untuk melupakan dan melepasmu, tapi jika memang harus, maka aku akan belajar untuk tidak pernah melepaskanmu.

Karena "Kebahagian terbesar dlm hidupku adalah ketika mengenalmu. Tdk ada yg bisa menggantikan hal itu sampai kapan pun." 

"Ia mengiringimu, menyetia dalam diam.

Kadang, kau menantinya, menunggu kedatangannya.

Tak jarang, kau memaki, mengutuk kepergiannya.

Namun, ia masih mengiringimu, menyetia dalam diam.

Begitulah cinta seperti seharusnya. Seperti hari-hari yang yang menampung keluh kesah, membagun keabadian, mencipta sejarah dalam kenangan.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, Ahad.

Ia menyetia. Menyertamu dalam luka, juga bahagia." [menuju(h)]

"maaf, aku tidak bermaksud menolak permintaanmu, tapi aku mohon mengerti aku sesekali, aku tahu kamu selalu ingin bersamaku, tapi tolong mengerti bahwa aku butuh waktu-waktu tertentu tanpamu, maaf".

"I just need time for myself, sorry i can't be good one, i never understand what do you want"

"Maaf aku tidak bisa selalu bersama kamu setiap detik, maaf aku tidak bisa mengikuti semua permintaanmu, maaf, semoga 2015 bisa lebih dewasa".

Rentetan message yang aku diterima di senja itu, sungguh awal tahun yang sangat menyentuh.

Ternyata aku tidak pernah mengerti kamu,, ternyata aku hanya memikirkan diriku sendiri,,ternyata aku selalu banyak maunya,,,ternyata aku kekanak-kanakkan,,,????

Sungguh sebuah cambukan untukku, kenapa selalu disaat aku membutuhkan yang aku dapat justru fakta-fakta yang menjurus bahwa aku selalu yang salah, padahal sejauh ini aku yang mengalah.
Mungkin aku terlalu egois hingga yang ada hanya salahku yang tampak, atau mungkin kamu yang tidak pernah menyadari setiap benang merah dari apapun yang telah kita lakukan.

Maaf, kali ini aku tidak bisa terima ketika aku harus menelan pil pahit itu sendirian.
Cukup pil dari dokter yang aku telan, tak perlu lagi kau tambah dengan dosis yang mematikan itu.

Sederhana, jika memang kamu inginkan bebas, bebaskanlah dirimu. jika ingin terbang, kepakkanlah sayapmu. jika ingin pergi, aturlah langkahmu. jika ingin meninggalkanku, aku tidak akan menghalangimu.
Aku tau sejak awal hanya aku  yang berjuang, dan kita tidak pernah saling berpegangan, hanya aku yang selalu terlalu takut untuk membiarkanmu sendirian.

Dan sekarang aku tahu, kita sudah sama-sama dewasa, pastinya sudah memiliki jalan masing-masing.
hanya saja jangan pernah sesali tentang apa yang akan aku lakukan ke depannya, karena 2015 harus ada perubahan. Satu hal aku minta, jangan pernah hancurkan tembok mimpi yang sudah kokoh aku bangun untuk kita.

Thanks for your time :)

I feel good, i think.